SERVIS VESPA KESAYANGAN SENDIRI
1.Mengganti Oli Mesin
Mengganti Oli yap kalo ini sih sudah terlalu umum semua motor perlu penggantian oli setiap bulannya , untuk kendaraan vespa oli nya hanya butuh 500cc tidak seperti motor jepangan yang butuh lebih banyak daripada itu . ini dikarenakan oli mesin vespa hanya melumasi gear-gear nya saja tidak melumasi bagian blok mesin
A.Cara Mengganti Oli Mesin Vespa
Kunci Kunci dan Peralatan Yang Diperlukan
-Kunci T ukuran 11m atau 10m (karna kadang2 tiap jenis vespa berbeda2 tapi umumnya ukuran 11m)
-Wadah (Untuk menampung Sisa Oli Yang Lama)
1.Buka Baut ukuran 11m untuk mengeluarkan Oli Dengan Kunci T atau Y atau Kunci Pass
(Lihat Gambar Diatas , disitulah baut untuk mengeluarkan oli yang lama)
*Siapkan Wadah Kosong Terlebih Dahulu tepat dibawah baut untuk menampung sisa oli yang lama agar pekerjaan bersih dan rapi , berikut seperti gambar dibawah ini
*Lihat Gambar Diatas untuk jadi rujukan , setelah baut oli terlepas tunggu sampai benar benar oli yang lama keluar semua , dan setelah berhenti mengucur pastikan lagi dengan memiringkan vespa ke kanan
2.Memasukan Oli Yang Baru
Siapkan Oli Mesin Vespa , sebenarnya oli vespa jika kita beli ditoko vespa harganya 10ribuan saja dengan botol ukuran 500cc , tapi jika anda ingin pakai oli mesin seperti motor jepangan juga bisa tapi anda harus ada botol nya ukuran 500cc jadi usahakan ketika kita membeli oli vespa yang murahan yang 10ribuan botolnya jangan dibuang , botolnya buat ukuran jika anda ingin menggunakan oli merk lain , oke berikut cara memasukannya
*Membuka Baut Tempat Masuknya Oli yang baru
*Lihat Gambar Diatas Step by step untuk jadi rujukan , tanpa saya jelasin mungkin kalian udah ngerti yah hehehe
2.Mengecheck Pengapian Vespa
Walaupun Kondisi Pengapian vespa dalam kondisi baik , ada baiknya sebulan sekali kita check komponen pengapian pada vespa ? tidak salahnya kan mengecheck apakah dalam kondisi baik .
sebelum ke pembahasan kita harus tau dau dahulu jenis pengapian vespa terbagi jadi 2
1.Jenis Pengapian Platina (Point Ignition)
Jenis pengapian Platina masih konvensional , biasanya ditemui pada vespa tahun tua sampai vespa px atau ps tahun 80an
Kelebihan Sistem Platina Kekurangan Platina
-Murah -Perlu Penyetelan Berkala
-Saat Anda Mogok Masih -Api Kurang Stabil Jika Mulai Renggang
Bisa Ditangani Gap atau Celah Platina nya
2.Jenis Pengapian CDI (Electronic Ignition)
Jenis Pengapian CDI adalah pengapian yang umumnya dipakai dimotor sekarang , vespa mulai menganut CDI pada vespa keluaran vespa PX SPORT thn 84 (termasuk varian langka) , kemudian diteruskan ke jenis vespa EXCLUSIVE dan VESPA EXCEL , kalo berdasarkan pengetahuan saya sih vespa yang diproduksi diatas thn 86an sudah menganut CDI semua variannya baik itu ps atau px .
Part CDI terdiri dari 3 Komponen
-Pulser CDI (Ada Didalam Stator atau Napur biasa org menyebutnya)
-Spull CDI atau SPULL API (Ada Didalam Stator atau napur org menyebutnya)
-Micro CDI ada diatas crankcase tepatnya diatas kipas magnet
Kelebihan Sistem Cdi
-Api Stabil Cenderung Lebih Besar
-Tanpa Penyetelan Berkala karna sistem
Elektronik
Kekurangan Sistem CDI
-Harga Sparepart Cenderung Mahal Jika Yang Original
-Jika Sudah Mati CDI tidak bisa diakalin lagi seperti platina
jalan satu2nya harus mengganti part nya
*Mengechek Pengapian Sistem Platina Biasanya untuk mengecheck kita dibutuhkan avo meter untuk mengukur tegangan listrik yang terjadi , tapi bisako tanpa avometer seperti berikut caranya
*Mencabut kabel pengapian yang terhubung ke koil , biasanya warnanya hijau setelah tercabut kunci kontak nya di ON kan jika ada kunci kontak kemudian di kick starter sembari ditempel kabelnya ke bagian mesin (ketutup karbu boleh , keblok mesin boleh) perhatikan dikick stater apakah memercikan api nya bagus , api yang bagus berwarna biru dan agak besar , jika keluar api seperti yg disebutkan berarti kondisi platina dalam keadaan baik
Cara Diatas Bisa Juga untuk mengechek busi dan koil , kalo Koil dicabut businya dari koil trus kabel koilnya ditempel ke mesin sambil kick stater , sedangkan kalau check busi ditempel businya ke kabel koil kemudian ditempel ke mesin dan di kick stater .
*Merevisi Celah Platina Jika Ternyata Api Yang Dihasilkan Kecil atau tidak ada samasekali
Kunci Yang Diperlukan
-Obeng Min atau +
-Fuller Gauge (kalau ada yg bingung fuller search digoogle digambar)
*Check gambar Diatas , itu adalah platina yang panah berwarna hijau , sedangkan yang warna merah baut untuk menyetel celah ke renggangan platina
*Standar Ukuran Pabrik Celah Platina
Jika dilihat dibuku panduan vespa celah atau gap ukuran platina tidak lebih dari 0.30mm s/d 0.50mm
tapi karna akibat pemakaian yang lama atau kehausan pada rotor alias ada pemakaian komponen yang tidak standar ukuran celah standar pabrik bisa saja berubah mungkin lebih sempit mungkin juga lebih luas ke-renggannya , ukur celah platina menggunakan feller gauge , jika tidak ada fuller ukur celah menggunakan selembar kertas bekas rokok yang berwarna emas itu lho
*Perhatian : terkadang orang dalam kondisi mendadak suka menggetok platina tanpa diputar baut , jika ingin menyetel platina jangan digetok pakai obeng min , tapi dikendorkan baut yg ditunjuk warna merah nanti kalao bautnya diputar platina ikut renggang
*Menge-check Sistem Pengapian CDI Sebenarnya Untuk Pengapian CDI tidak perlu penyetelan , paling hanya pengecheckan apakah api bekerja baik ? CDI yang Original vespa biasanya bertahan 3 sampai dengan 4 tahun dengan pemakaian dan jarak tertentu , sedangkan kalo yang murahan tidak bisa ditebak kadang baru 6 bulan sudah mati total ? oke untuk pembahasan pengecheckan CDI sebenarnya sama saja pada pengecheckan sistem platina , cabut kabel socket warna hijau yang tersambung ke koil kemudian kabel yg berwarna hijau tsb ditempel ke body mesin (ditutup karbu bisa di blok mesin bisa) sambil di kick starter apakah keluar apinya bagus dan besar .
3.Membersihkan Atau Servis Karburator Sebenarnya ini termasuk komponen vital juga , banyak ditemui vespa yang mogok karna karburatornya yang eror gara gara tidak pernah dibersihkan atau diservis , kalo saya pribadi sebulan sekali saya servis atau bersihkan , untuk cara bagaimana servis karburator vespa anda bisa membaca secara lengkap disini :
http://ryansyah97.blogspot.co.id/2016/07/cara-service-karburator-vespa.html
4.Mengganti tali kopling Komponen tali kopling juga sering ditemui putus ditengah perjalanan , tak jarang kita temui pengendara vespa yang mogok karna tali kopling putus , sebenarnya tali kopling sendiri awet menurut saya bisa bertahan sampai setahun tapi untuk berjaga-jaga adakala kita mengganti tali kopling , kalau saya pribadi setiap 3bulan sekali ganti tali kopling , terserah kalao anda mau sebulan sekali atau 2 bulan sekali atau setahun sekali hehee sah sah saja tapi kalao sayamah 3 bulan sekali mengganti untuk jaga2 daripada berabe dijalan
Cara Mengganti Tali Kopling
Kunci Kunci Yang Disiapkan :
- 2 Buah Kunci Ring 8
- Obeng + atau -
Berikut Lihat gambar untuk jadi rujukan
1.Buka Baut Handle (Untuk melepas Tali Kopling Dari Jepitan Handle Kopling)
2.Lepas Nepel Pengunci Kopling
*Keadaan Saat Terlepas Dari Nepel Nya
3.Buka Batok Atas Vespa Untuk Menarik Kabel Kopling Yang Lama Sekaligus Memasukan Kabel Kopling Yang Baru
Mengganti Oli yap kalo ini sih sudah terlalu umum semua motor perlu penggantian oli setiap bulannya , untuk kendaraan vespa oli nya hanya butuh 500cc tidak seperti motor jepangan yang butuh lebih banyak daripada itu . ini dikarenakan oli mesin vespa hanya melumasi gear-gear nya saja tidak melumasi bagian blok mesin
A.Cara Mengganti Oli Mesin Vespa
Kunci Kunci dan Peralatan Yang Diperlukan
-Kunci T ukuran 11m atau 10m (karna kadang2 tiap jenis vespa berbeda2 tapi umumnya ukuran 11m)
-Wadah (Untuk menampung Sisa Oli Yang Lama)
1.Buka Baut ukuran 11m untuk mengeluarkan Oli Dengan Kunci T atau Y atau Kunci Pass
(Lihat Gambar Diatas , disitulah baut untuk mengeluarkan oli yang lama)
*Siapkan Wadah Kosong Terlebih Dahulu tepat dibawah baut untuk menampung sisa oli yang lama agar pekerjaan bersih dan rapi , berikut seperti gambar dibawah ini
2.Memasukan Oli Yang Baru
Siapkan Oli Mesin Vespa , sebenarnya oli vespa jika kita beli ditoko vespa harganya 10ribuan saja dengan botol ukuran 500cc , tapi jika anda ingin pakai oli mesin seperti motor jepangan juga bisa tapi anda harus ada botol nya ukuran 500cc jadi usahakan ketika kita membeli oli vespa yang murahan yang 10ribuan botolnya jangan dibuang , botolnya buat ukuran jika anda ingin menggunakan oli merk lain , oke berikut cara memasukannya
*Membuka Baut Tempat Masuknya Oli yang baru
2.Mengecheck Pengapian Vespa
Walaupun Kondisi Pengapian vespa dalam kondisi baik , ada baiknya sebulan sekali kita check komponen pengapian pada vespa ? tidak salahnya kan mengecheck apakah dalam kondisi baik .
sebelum ke pembahasan kita harus tau dau dahulu jenis pengapian vespa terbagi jadi 2
1.Jenis Pengapian Platina (Point Ignition)
Jenis pengapian Platina masih konvensional , biasanya ditemui pada vespa tahun tua sampai vespa px atau ps tahun 80an
Kelebihan Sistem Platina Kekurangan Platina
-Murah -Perlu Penyetelan Berkala
-Saat Anda Mogok Masih -Api Kurang Stabil Jika Mulai Renggang
Bisa Ditangani Gap atau Celah Platina nya
2.Jenis Pengapian CDI (Electronic Ignition)
Jenis Pengapian CDI adalah pengapian yang umumnya dipakai dimotor sekarang , vespa mulai menganut CDI pada vespa keluaran vespa PX SPORT thn 84 (termasuk varian langka) , kemudian diteruskan ke jenis vespa EXCLUSIVE dan VESPA EXCEL , kalo berdasarkan pengetahuan saya sih vespa yang diproduksi diatas thn 86an sudah menganut CDI semua variannya baik itu ps atau px .
Part CDI terdiri dari 3 Komponen
-Pulser CDI (Ada Didalam Stator atau Napur biasa org menyebutnya)
-Spull CDI atau SPULL API (Ada Didalam Stator atau napur org menyebutnya)
-Micro CDI ada diatas crankcase tepatnya diatas kipas magnet
Kelebihan Sistem Cdi
-Api Stabil Cenderung Lebih Besar
-Tanpa Penyetelan Berkala karna sistem
Elektronik
Kekurangan Sistem CDI
-Harga Sparepart Cenderung Mahal Jika Yang Original
-Jika Sudah Mati CDI tidak bisa diakalin lagi seperti platina
jalan satu2nya harus mengganti part nya
*Mengechek Pengapian Sistem Platina Biasanya untuk mengecheck kita dibutuhkan avo meter untuk mengukur tegangan listrik yang terjadi , tapi bisako tanpa avometer seperti berikut caranya
*Mencabut kabel pengapian yang terhubung ke koil , biasanya warnanya hijau setelah tercabut kunci kontak nya di ON kan jika ada kunci kontak kemudian di kick starter sembari ditempel kabelnya ke bagian mesin (ketutup karbu boleh , keblok mesin boleh) perhatikan dikick stater apakah memercikan api nya bagus , api yang bagus berwarna biru dan agak besar , jika keluar api seperti yg disebutkan berarti kondisi platina dalam keadaan baik
Cara Diatas Bisa Juga untuk mengechek busi dan koil , kalo Koil dicabut businya dari koil trus kabel koilnya ditempel ke mesin sambil kick stater , sedangkan kalau check busi ditempel businya ke kabel koil kemudian ditempel ke mesin dan di kick stater .
*Merevisi Celah Platina Jika Ternyata Api Yang Dihasilkan Kecil atau tidak ada samasekali
Kunci Yang Diperlukan
-Obeng Min atau +
-Fuller Gauge (kalau ada yg bingung fuller search digoogle digambar)
*Check gambar Diatas , itu adalah platina yang panah berwarna hijau , sedangkan yang warna merah baut untuk menyetel celah ke renggangan platina
*Standar Ukuran Pabrik Celah Platina
Jika dilihat dibuku panduan vespa celah atau gap ukuran platina tidak lebih dari 0.30mm s/d 0.50mm
tapi karna akibat pemakaian yang lama atau kehausan pada rotor alias ada pemakaian komponen yang tidak standar ukuran celah standar pabrik bisa saja berubah mungkin lebih sempit mungkin juga lebih luas ke-renggannya , ukur celah platina menggunakan feller gauge , jika tidak ada fuller ukur celah menggunakan selembar kertas bekas rokok yang berwarna emas itu lho
*Perhatian : terkadang orang dalam kondisi mendadak suka menggetok platina tanpa diputar baut , jika ingin menyetel platina jangan digetok pakai obeng min , tapi dikendorkan baut yg ditunjuk warna merah nanti kalao bautnya diputar platina ikut renggang
*Menge-check Sistem Pengapian CDI Sebenarnya Untuk Pengapian CDI tidak perlu penyetelan , paling hanya pengecheckan apakah api bekerja baik ? CDI yang Original vespa biasanya bertahan 3 sampai dengan 4 tahun dengan pemakaian dan jarak tertentu , sedangkan kalo yang murahan tidak bisa ditebak kadang baru 6 bulan sudah mati total ? oke untuk pembahasan pengecheckan CDI sebenarnya sama saja pada pengecheckan sistem platina , cabut kabel socket warna hijau yang tersambung ke koil kemudian kabel yg berwarna hijau tsb ditempel ke body mesin (ditutup karbu bisa di blok mesin bisa) sambil di kick starter apakah keluar apinya bagus dan besar .
3.Membersihkan Atau Servis Karburator Sebenarnya ini termasuk komponen vital juga , banyak ditemui vespa yang mogok karna karburatornya yang eror gara gara tidak pernah dibersihkan atau diservis , kalo saya pribadi sebulan sekali saya servis atau bersihkan , untuk cara bagaimana servis karburator vespa anda bisa membaca secara lengkap disini :
4.Mengganti tali kopling Komponen tali kopling juga sering ditemui putus ditengah perjalanan , tak jarang kita temui pengendara vespa yang mogok karna tali kopling putus , sebenarnya tali kopling sendiri awet menurut saya bisa bertahan sampai setahun tapi untuk berjaga-jaga adakala kita mengganti tali kopling , kalau saya pribadi setiap 3bulan sekali ganti tali kopling , terserah kalao anda mau sebulan sekali atau 2 bulan sekali atau setahun sekali hehee sah sah saja tapi kalao sayamah 3 bulan sekali mengganti untuk jaga2 daripada berabe dijalan
Cara Mengganti Tali Kopling
Kunci Kunci Yang Disiapkan :
- 2 Buah Kunci Ring 8
- Obeng + atau -
Berikut Lihat gambar untuk jadi rujukan
1.Buka Baut Handle (Untuk melepas Tali Kopling Dari Jepitan Handle Kopling)
2.Lepas Nepel Pengunci Kopling
3.Buka Batok Atas Vespa Untuk Menarik Kabel Kopling Yang Lama Sekaligus Memasukan Kabel Kopling Yang Baru
0 Response to "SERVIS VESPA KESAYANGAN SENDIRI"
Posting Komentar